Kemungkinan tersebut, disebabkan adanya data jaringan Weatherbug yang menyebut terjadi sambaran petir di dekat lokasi hilangnya pesawat nahas tersebut.
Laporan Terkini yang dipetik dari TribunNews menyatakan Pesawat AirAsia QZ8501 yang dilaporkan terputus hubungan sebelum ini disambar kilat berdekatan Perairan Pulau Belitung.
“Menurut real-time monitoring UTC (United Technologies Corporation), terdeteksi jaringan sambaran petir dekat jalur penerbangan AirAsia QZ8501, yakni antara 2309hrs dan 2320hrs,” begitu data yang dikutip dari laman berita Singapura, Todayonline.com.
Pasukan penyelamat daripada Tentera Udara Indonesia menyediakan helikopter Puma di Kubu Raya, Kalimantan untuk mencari pesawat AirAsia yang hilang hari ini. Namun cuaca buruk menghindar operasi tersebut.
Sebelum ini diberitakan, Menara Air Traffic Control (ATC) terputus hubungan dengan pesawat AirAsia dengan nombor pendaftaran QZ 8501, pada ahad (28/12/2014). Badan SAR Nasional menjangkakan pesawat itu jatuh terhempas di perairan Bangka Belitung.
Laporan Terkini yang dipetik dari TribunNews menyatakan Pesawat AirAsia QZ8501 yang dilaporkan terputus hubungan sebelum ini disambar kilat berdekatan Perairan Pulau Belitung.
“Menurut real-time monitoring UTC (United Technologies Corporation), terdeteksi jaringan sambaran petir dekat jalur penerbangan AirAsia QZ8501, yakni antara 2309hrs dan 2320hrs,” begitu data yang dikutip dari laman berita Singapura, Todayonline.com.
Pasukan penyelamat daripada Tentera Udara Indonesia menyediakan helikopter Puma di Kubu Raya, Kalimantan untuk mencari pesawat AirAsia yang hilang hari ini. Namun cuaca buruk menghindar operasi tersebut.
Sebelum ini diberitakan, Menara Air Traffic Control (ATC) terputus hubungan dengan pesawat AirAsia dengan nombor pendaftaran QZ 8501, pada ahad (28/12/2014). Badan SAR Nasional menjangkakan pesawat itu jatuh terhempas di perairan Bangka Belitung.