Komunikasi Ghaib Pilot MH370 Dengan Warga Bogor


Lokasi koordinat berdasarkan penerawangan pasangan suami istri Fajar dan Winarti. Keduanya juga mengaku sempat berkomunikasi dengan pilot Malaysia Airlines MH370


Pasangan suami istri Fajar Sahri (58) dan Winarti (52) turut mengikuti perkembangan proses pencarian pesawat yang juga berpenumpang warga negara Indonesia tersebut. Keduanya, yang mengaku diberi anugerah mampu berkomunikasi dengan alam gaib, merasa prihatin dengan musibah tersebut dan bermaksud membantu dengan cara yang mereka bisa.

"Ya kita hanya memberikan informasi, sebagai sesama harus saling membantu. Kami tidak mengharapkan apa-apa," ujar Fajar saat ditemui Tribun di kediamannya di Jalan Batara Nomor 93, Kampung Parikolot, Ciluar, Bogor, Minggu (16/3/2014).

Menurut Fajar informasi yang mereka peroleh menyebutkan pesawat berada di titik berikut (LU 7 derajat 47'47.90" Bujur Timur 105 derajat 13'39.59" Elev -30m. Ketinggian mata 5 m. Atau berada di sekitar selatan ibukota Vietnam, Ho Chi Minh.

Keduanya kemudian menuturkan bagaimana proses mereka mendapatkan informasi terkait keberadaan pesawat sampai dengan titik koordinatnya. Menurut Fajar, sang istri mengetahui lokasi pesawat setelah melakukan komunikasi dengan awak pesawat naas tersebut.

Winarti ia sebut memang memiliki kemampuan khusus untuk berkomunikasi dengan hal-hal gaib dan sudah beberapa kali terjadi dan terbukti.

Fajar menuturkan, pada hari Kamis (13/3/2014) siang, usai melaksanakan salat Zuhur, Winarti memohon doa agar bisa diberi petunjuk mengenai keberadaan lokasi pesawat Malaysia Airlines MH370.

Tiba-tiba muncul sosok seorang pria dengan pakaian layaknya seorang kru pesawat datang dan berkomunikasi dengan Winarti.

"Mungkin copilot atau siapa, yang jelas pakai seragam," tuturnya.

Pria itu kemudian menuturkan kepada Winarti bagaimana pesawat tersebut tiba-tiba mati seluruh perangkatnya ketika melintas di Laut China Selatan, tepatnya sebelah selatan Vietnam.
Pesawat yang tiba-tiba kehilangan power secara total itu kemudian jatuh dan tenggelam ke dasar laut, lengkap dengan para penumpang dan awak kapal di dalamnya. Jeritan teriakan takbir pun terdengar saat pesawat mula jatuh ke laut.

"Pesawatnya utuh, enggak meledak, enggak ada serpihan apa-apa. Penumpang masih duduk di kursi masing-masing dengan sabuk pengaman terpasang," ujar Winarti yang mengaku sempat diberi penglihatan kondisi pesawat di dasar laut.

Winarti menuturkan semua penumpang sudah dalam keadaan meninggal dunia di kursi masing-masing, dengan sabuk pengaman masih terpasang. Ia mengaku saat diberi penglihatan itu tak sanggup menahan air matanya yang tumpah melihat pemandangan memilukan tersebut, apalagi Winarti sempat melihat dua orang anak kecil di antara penumpang yang tewas.

Terlebih si pria berpakaian awak kapal itu kemudian sempat menitipkan pesan kepadanya untuk disampaikan kepada anak perempuannya yang masih kecil.

"Dia bilang salam buat anakku sambil tersenyum. Anaknya itu rambutnya keriting-keriting, anak perempuan sekitar umur 7-9 tahun," imbuhnya.

Menurut Winarti, pada saat berkomunikasi yang pertama itu, ia tidak sempat mendapatkan lokasi jatuhnya pesawat. Titik koordinat lokasi baru ia dapatkan pada Jumat dinihari, ketika ia kembali melakukan komunikasi dengan awak kapal Malaysia Airlines itu setelah melakukan salat Tahajud.

Winarti menuturkan, komunikasi yang kedua ia lakukan bukan dengan orang yang sama saat melakukan komunikasi pertama. Pada saat komunikasi kedua itu, lelaki berbeda yang kemudian ia tahu adalah pilot pesawat Zahari Ahmad Shah.

Dari Zahari inilah kemudian Winarti dan Fajar memperoleh koordinat yang mereka duga adalah lokasi jatuhnya pesawat naas tersebut. Ia juga menuturkan bagaimana pesawat yang awalnya mengarah ke utara sempat berbelok ke arah barat sebelum kemudian berputar ke arah timur dan terjatuh.

"Makanya badan pesawat itu menghadap timur," ujar Fajar.

Arah pesawat yang goyang dan kemudian terjatuh, menurut Fajar kemungkinan diakibatkan arus magnet yang kuat di dasar laut di sekitar lokasi jatuhnya pesawat. Pesawat itu kemudian tiba-tiba mati total dan jatuh tenggelam ke dalam laut.

Zahari juga mengatakan kepada Winarti bahwa dunia itu penuh keajaiban, entah apa maksudya Winarti sendiri tidak tahu.

"Ya mungkin maksudnya, apa yang enggak mungkin jadi mungkin, yang penting cari dulu. Saya juga enggak tahu artinya," ujarnya
-Tribunews

0 comment... add one now