Bongkar Mangsa Serangan Pengganas Di Paris Hanya Patung

Fatihmedia.com - Mayat-mayat yang bergelimpangan di Paris pada waktu lalu memunculkan tidak sedikit pertanyaan, Benar Manusia alias Boneka yang merupakan bagian dari Konspirasi Zionisme untuk membangun Opini bahwa Islam wajib disudutkan jadi tidak sedikit warga dibanyak negara tidak ingin ada Islam didalam wilayah mereka.


Tetapi, Jika tidak begini jadi bukan Zionisme Yahudi namanya. Menanamkan kebencian serta dendam dibanyak pikiran orang merupakan cara-cara lama yang dipakai Zionis untuk mencapai misinya, Jikapun insan dalam tidak sedikit potret yang diambil mampu terkesan sebagai "Acting Tewas" padahal dari deretan badan tidak mampu ditipu, Target dari Serangan di Paris berbagai waktu lalu lebih terhadap membangun sinisme warga dunia serta tidak butuh peduli pada Irak, Suriah, Lebanon, Yaman, Palestina serta tidak sedikit lagi ummat Islam yang dibantai oleh Zionisme Yahudi.


Tanggal 13 November 2015, Hari Jum'at bertepatan dengan hari-hari Hallowen bagi kebudayaan Yahudi agresi Teroris itu terjadi. Tetapi, Banyak orang tidak tahu bahwa itu semua merupakan kepalsuan, Drama yang diciptakan untuk tujuan menghabisi ummat Islam didunia, faktanya dengan kejadian tersebut tidak sedikit masyarakat di dunia ikut membenci Islam padahal mereka tidak tau menahu mengenai Islam.

Pertanyaannya merupakan Mengapa Serangan Teroris di Paris merupakan suatu Drama, Mayat yang bergelimpangan itu merupakan Aktor, bahkan tidak sedikit diantaranya merupakan Boneka. Semua itu dilakukan dalam rangka mengawetkan pendudukan Israel terhadap Palestina.

Penulis menemukan berbagai fakta mengenai Mayat yang bergelimpangan dalam Tragedi Paris, Sangat mencurigakan serta terkesan sangat terang kepalsuannya. Inilah yang disebut Konspirasi.



                                  
Contoh yang tampak dengan nyata merupakan darah yang berceceran itu. Darah Manusia alias darah yang lain alias make up dalam pembuatan suatu Film?

 Secara teori, Ketika petugas Ambulan tiba pada suatu kecelakaan, darah yang telah meninggalkan mayat korban telah biasanya berkembang menjadi gelap. Hemoglobin dipengaruhi oksigen untuk membawanya kurang lebih tubuh Anda.

 Hemoglobin mengambil bentuk yang tak sama saat oksigen serta tampil lebih "merah" saat penuh oksigen. Darah orang nasib yang tampak merah dikarenakan oleh Oksigen, serta saat Oksigen didalam darah meninggalkan hemoglobin jadi zat berubah bentuk serta tampaknya sangat gelap. Ketika darah meninggalkan tubuh Anda, sel darah merah mati serta hemoglobin akhirnya menjadi terdeoksigenasi.

Darah yang baru-baru ini meninggalkan tubuh mempunyai warna merah lebih jelas sebab fakta itu oksigen oleh udara. Kematian akhirnya sel-sel darah merah melepaskan oksigen, merubah hemoglobin merah gelap serta bahkan appearingly hitam. Jadi, kapan foto ini diambil apabila perlu polisi dua jam untuk memperoleh di gedung? Darah dalam foto berwarna merah cerah.



Jadi, Pada kenyataannya apa yang terkesan difoto sangat tak realistis serta sebaliknya justru memunculkan kecurigaan.



Itu menjadi lebih realistis apabila Kita zoom. Dalam suatu teori terorisme dalam bentuk agresi senjata, Kematian pembunuh merupakan tabu ; Jika diperiksa dengan teliti Kita dapat menonton tak ada insan dilantai konser itu, tak ada,

 Jika Anda perhatikan lagi jadi yang tergeletak itu merupakan Boneka yang sangat mirip dengan insan yang sengaja diciptakan semacam yang telah tak sedikit mereka uji coba dalam tak sedikit film. Mayat-mayat yang tergeletak itu merupakan Peran pengganti, membikin drama bahwa ini sangat mencekam. Mari Kita buktikan apabila terbukti mayat-mayat dilantai konser itu merupakan Boneka yang telah dibangun sangat menyerupai manusia.



Perhatikan pinggul. Tidak ada satupun insan yang mempunyai anatomi tubuh semacam ini. Selain itu, perhatikan Kaki dalam posisi anatomis tidak mungkin. Ketika nyawa tidak ada dalam tubuh insan jadi badannya lemas tidak berdaya serta semua bagian tubuhnya tergeletak ditanah, Tetapi sebagaimana Anda lihat dalam Foto, Mayat itu tetap mempunyai kaki yang melengkung serta tidak menyentuh tanah/lantai, apakah dirinya telah sangatlah tewas alias sebetulnya bukan insan namun boneka silicon yang telah tidak sedikit diciptakan dikala ini.


Bagaimana mereka dapat menjadi orang-orang yang sangatlah insan apabila Melihat sifat darah yang terkesan pada bagian leher sangat merah. Kemudian perhatikan juga kaki yang sangat besar. Tidak ada argumen yang dapat menyebut yang tergeletak itu merupakan Manusia, Itu Boneka. Tapi kini telah begitu tidak sedikit percaya apabila itu merupakan korban tewas.


Bagaimana dengan gambar ini, Bagaimana mungkin darah orang tewas semacam ini padahal untuk datang ke lokasi butuh 3 jam, lalu siapa yang memfoto ini? Jaringan mereka kah? Lalu, Bagaimana dengan Kaki yang besar. Tak sedikitpun anatomi mereka memperlihatkan mereka merupakan manusia, sangat dekat dengan Boneka Silicon yang telah tidak sedikit diciptakan.


Foto Wanita diatas merupakan PALSU, Mengapa ?Bagaimana mayat tetap dapat menopang badannya ? Ini namanya pementasan boneka manusia, ini merupakan pentas boneka



Semua pikiran kriminal ini wajib mendandani setiap boneka tersebut, Cat itu dengan tambahan sedikit darah palsu, serta seluruh dunia akan "mengkonsumsinya" sebagai suatu kisah yang benar. Sebuah kisah tragis serta dramatis jadi tidak sedikit orang memasang Foto bendera Prancis di FB, WA, BBM dengan status "Pray to Paris"

Mengenai penggunaan pel serta sapu untuk membuatkan cat berwarna darah itu bagian dari Propaganda Israel yang melakukannya, semacam Foto dibawah ini adalah Darah Palsu yang dijadikan gambar kampanye Israel.

                                         


Jika Anda sempat menonton boneka Silicon yang tidak sedikit beredar, Maka Anda tidak akan tertipu dengan gambar dibawah ini, Foto dibawah ini sama sekali tidak memperlihatkan korban insan sebab tidak ada insan tidak bernyawa dalam keadaan semacam itu kecuali dalam musibah kebakaran.

                                     

                            

Perhatikan baik-baik, Tidak ada perbedaan antara Bonek yang belum dilumuri darah dengan Boneka yang berdarah dari sifat kakunya, sebab seharusnya Manusia tak bernyawa menjadi lemas serta tangan kakinya menempel di lantai alias tanah. Maka Korban yang ada didalam Foto ini merupakan Boneka yang dijadikan alat kampanye Provokasi Israel supaya Dunia membenci Islam serta Ummat Islam diseluruh dunia, serta Ini berhasil. Cek saja di Youtube bagaimana sikap Islamphobia meningkat.

                                

                                     

Mengenai boneka silicon dalam agresi teroris di Perancis, dalam gambar ini Anda dapat menonton sangat semacam manusia, Memiliki tangan serta lengan di rambut,

 Hal yang tidak mungkin bagi orang yang telah mati merupakan tetap dapat berotot serta melengkung, sebab semua anak buah badan orang yang tidak bernyawa logikanya "runtuh" ke bawah.

                                                     

Boneka yang sangat realistis menyerupai manusia, Ini merupakan upaya pembodohan tak sedikit orang mengenai suatu drama teror yang tak lain merupakan konspirasi Zionisme dengan tujuan yang telah ditetapkan.

Boneka lainnya yang dipakai dalam penembakan merupakan sebagai berikut: Perhatikan baik-baik sifat mengkompress kaki palsu. Ini tak sedikit terkesan di situs Dapper Cadaver.

                                         

Ini sangatlah tipuan tingkat tinggi, konspirasi Zionisme yang sudah tidak sedikit membodohi tidak sedikit orang tergolong di Indonesia, Semuanya merupakan kepalsuan yang dilakukan dalam rangka mendukung acara ekstrimis penyuplai Zionisme fanatik, tergolong Zionis Rothschild.

Tujuannya merupakan untuk menciptakan emosi dukungan untuk pembunuhan lebih lanjut, perbuatan merusak, membunuh, berbuat keji tingkat tinggi oleh Zionis Yahudi, tergolong orang-orang yang kuat serta Yahudi kaya di Eropa, Inggris, Australia, serta Amerika Serikat. 

Tujuannya merupakan untuk menyerang rakyat sipil Suriah dengan anggaran berapapun, Semua dilakukan dalam upaya mencapai ambisi mereka menguasai Yerusalem Palestina untuk membangun Israel Raya serta Haikal Sulaiman. 


Jakarta, 27 November 2015 ADI SUPRIADI / Ahmad Muhammad Haddad Assyarkhan

0 comment... add one now